Oleh Alfa Kristanti
Sejak mengikuti pertemuan pertama, keinginan
untuk menulis makin besar dalam benak dan angan-angan saya. Apa lagi setelah
berhasil menyelesaikan tugas pertama. Ternyata menulis tidak serumit dan
sesulit yang saya bayangkan dan pikirkan semula. Materi yang OmJay berikan
benar-benar membuka wawasan saya. Saya jadi bisa mencurahkan apa yang saya
pikirkan dan rasakan ke dalam bentuk tulisan.
Hari Rabu tanggal 4 Oktober 2017 yang lalu
dilaksanakan pertemuan kedua mulai pukul 19.00 WIB. Kesibukan saya dalam
menyelesaikan pekerjaan di sekolah ternyata membuat saya lupa waktu, sehingga
saya terlambat mengikuti pertemuan kedua tersebut. Untunglah pelatihannya menggunakan
fasilitas WA sehingga walaupun terlambat saya masih bisa mengikutinya dan bisa
membuat tulisan sederhana seperti yang diminta OmJay.
Pada pertemuan kedua tersebut OmJay memberikan
materi tentang menulis dalam tiga alinea, yaitu alinea pembuka, alinea isi, dan
alinea penutup. Alinea pembuka adalah alinea dimana penulis memulai tulisannya
yang berisi kerangka materi yang akan disampaikan. Alinea pembuka adalah alinea
yang akan membuat pembaca mengambil keputusan untuk membaca alinea berikutnya.
Sapalah pembaca pada alinea pembuka. Alinea isi memuat tahapan-tahapan
yang tersusun secara sistematis untuk menyampaikan pesan atau materi pokok.
Alinea penutup berisi kalimat-kalimat untuk menutup seluruh pesan yang
sudah dituliskan. Tak lupa OmJay juga memberikan contoh tulisan dalam tiga
alinea, sehingga saya bisa lebih jelas memahaminya.
Setelah memberikan materi dan contoh, OmJay
meminta peserta termasuk saya untuk membuat tulisan dalam 3 alinea secara
langsung di WA dengan tema dan topik bebas sesuai keinginan dan ide
masing-masing peserta. Peserta sangat antusias mempraktikkan menulis dalam 3
alinea. Menurut saya tulisan-tulisan peserta dengan beragam tema semuanya
bagus-bagus. Bikin saya jadi minder. Saya berusaha semampunya untuk membuat
tulisan dalam 3 alinea seperti peserta yang lain dan berhasil menyelesaikannya.
OmJay menyarankan pada peserta untuk banyak membaca agar muncul ide-ide untuk
menulis dan sering (setiap hari) menulis akan tulisannya dari alinea pertama
sampai dengan akhir ada benang merahnya (terdapat kesinambungan antar alinea).
Setelah sebagian besar peserta mempraktikkan
menulis dalam 3 alinea di WA, OmJay memberikan tugas 2 berupa resume materi
pertemuan kedua. Saya sangat salut pada OmJay yang dengan sabar dan telaten
membimbing kami semua hingga larut malam bahkan sampai pagi hari. Heran saya,
kapan yach OmJay tidurnya.
Rencananya hari kamis, saya akan mengerjakan
tugas kedua. Dalam pikiran saya sudah mulai terbayang apa saja yang akan saya
tuliskan. Namun lagi-lagi begitu berhadapan dengan tugas dan pekerjaan di
sekolah, saya menunda untuk menulis tugas kedua. Pada hari Jumat, itu pun sudah
malam, saya baru bisa mulai menulis. Walaupun dalam pikiran saya masih juga
terbayang tugas-tugas lain, sehingga proses menulisnya butuh waktu yang lebih
lama ketimbang saat menulis tugas pertama.
Apa yang dikatakan OmJay memang benar sekali.
Menulis membutuhkan komitmen, tanggung jawab, dan konsentrasi. Komitmen dan
tanggung jawab untuk menulis mendorong dan mengharuskan kita untuk bisa
mengelola waktu dengan baik. Pengelolaan waktu yang baik akan memampukan kita
untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan tanpa mengalahkan pekerjaan yang satu
dengan yang lain. Pengelolaan waktu yang baik akan membuat kita bisa
berkonsentrasi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, sehingga hasilnya bisa
optimal.
Pada pertemuan kedua inilah saya merasakan
hambatan dalam menulis. Hambatan itu bukan lagi pada bagaimana atau dari mana
saya menulis, seperti saat sebelum pertemuan pertama. Tetapi hambatan itu
muncul karena pengelolaan waktu saya yang kurang baik. Saya menyadari bahwa
saya terlalu fokus dengan tugas dan pekerjaan di sekolah sehingga menghambat
saya untuk menulis. Namun demikian saya tetap bersyukur, walaupun ada hambatan
saya masih tetap bisa menulis dan menyelesaikan tugas 2. Saya jadi ingat
kata-kata teman saya, “Terhambat tapi merambat”. Walaupun ada hambatan tetapi
tetap masih bisa menyelesaikan tulisan (menulis).
Ke depan saya akan berusaha untuk semakin baik
dalam mengelola waktu, sehingga semua tugas bisa terselesaikan dengan baik dan
tepat waktu. Saya akan berupaya untuk membagi waktu untuk membaca, menulis, dan
menyelesaiakan pekerjaan sekolah dengan lebih baik lagi.
0 komentar:
Posting Komentar