Jumat, 06 Oktober 2017

TERHAMBAT TAPI MERAMBAT



Oleh Alfa Kristanti


Sejak mengikuti pertemuan pertama, keinginan untuk menulis makin besar dalam benak dan angan-angan saya. Apa lagi setelah berhasil menyelesaikan tugas pertama. Ternyata menulis tidak serumit dan sesulit yang saya bayangkan dan pikirkan semula. Materi yang OmJay berikan benar-benar membuka wawasan saya. Saya jadi bisa mencurahkan apa yang saya pikirkan dan rasakan ke dalam bentuk tulisan.

Hari Rabu tanggal 4 Oktober 2017 yang lalu dilaksanakan pertemuan kedua mulai pukul 19.00 WIB.  Kesibukan saya dalam menyelesaikan pekerjaan di sekolah ternyata membuat saya lupa waktu, sehingga saya terlambat mengikuti pertemuan kedua tersebut. Untunglah pelatihannya menggunakan fasilitas WA sehingga walaupun terlambat saya masih bisa mengikutinya dan bisa membuat tulisan sederhana seperti yang diminta OmJay.

Pada pertemuan kedua tersebut OmJay memberikan materi tentang menulis dalam tiga alinea, yaitu alinea pembuka, alinea isi, dan alinea penutup. Alinea pembuka adalah alinea dimana penulis memulai tulisannya yang berisi kerangka materi yang akan disampaikan. Alinea pembuka adalah alinea yang akan membuat pembaca mengambil keputusan untuk membaca alinea berikutnya. Sapalah pembaca pada alinea pembuka.  Alinea isi memuat tahapan-tahapan yang tersusun secara sistematis untuk menyampaikan pesan atau materi pokok. Alinea penutup  berisi kalimat-kalimat untuk menutup seluruh pesan yang sudah dituliskan. Tak lupa OmJay juga memberikan contoh tulisan dalam tiga alinea, sehingga saya bisa lebih jelas memahaminya.

Setelah memberikan materi dan contoh, OmJay meminta peserta termasuk saya untuk membuat tulisan dalam 3 alinea secara langsung di WA dengan tema dan topik bebas sesuai keinginan dan ide masing-masing peserta. Peserta sangat antusias mempraktikkan menulis dalam 3 alinea. Menurut saya tulisan-tulisan peserta dengan beragam tema semuanya bagus-bagus. Bikin saya jadi minder. Saya berusaha semampunya untuk membuat tulisan dalam 3 alinea seperti peserta yang lain dan berhasil menyelesaikannya. OmJay menyarankan pada peserta untuk banyak membaca agar muncul ide-ide untuk menulis dan sering (setiap hari) menulis akan tulisannya dari alinea pertama sampai dengan akhir ada benang merahnya (terdapat kesinambungan antar alinea).

Setelah sebagian besar peserta mempraktikkan menulis dalam 3 alinea di WA, OmJay memberikan tugas 2 berupa resume materi pertemuan kedua. Saya sangat salut pada OmJay yang dengan sabar dan telaten membimbing kami semua hingga larut malam bahkan sampai pagi hari. Heran saya, kapan yach OmJay tidurnya.

Rencananya hari kamis, saya akan mengerjakan tugas kedua. Dalam pikiran saya sudah mulai terbayang apa saja yang akan saya tuliskan. Namun lagi-lagi begitu berhadapan dengan tugas dan pekerjaan di sekolah, saya menunda untuk menulis tugas kedua. Pada hari Jumat, itu pun sudah malam, saya baru bisa mulai menulis. Walaupun dalam pikiran saya masih juga terbayang tugas-tugas lain, sehingga proses menulisnya butuh waktu yang lebih lama ketimbang saat menulis tugas pertama.

Apa yang dikatakan OmJay memang benar sekali. Menulis membutuhkan komitmen, tanggung jawab, dan konsentrasi. Komitmen dan tanggung jawab untuk menulis mendorong dan mengharuskan kita untuk bisa mengelola waktu dengan baik. Pengelolaan waktu yang baik akan memampukan kita untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan tanpa mengalahkan pekerjaan yang satu dengan yang lain. Pengelolaan waktu yang baik akan membuat kita bisa berkonsentrasi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, sehingga hasilnya bisa optimal.

Pada pertemuan kedua inilah saya merasakan hambatan dalam menulis. Hambatan itu bukan lagi pada bagaimana atau dari mana saya menulis, seperti saat sebelum pertemuan pertama. Tetapi hambatan itu muncul karena pengelolaan waktu saya yang kurang baik. Saya menyadari bahwa saya terlalu fokus dengan tugas dan pekerjaan di sekolah sehingga menghambat saya untuk menulis. Namun demikian saya tetap bersyukur, walaupun ada hambatan saya masih tetap bisa menulis dan menyelesaikan tugas 2. Saya jadi ingat kata-kata teman saya, “Terhambat tapi merambat”. Walaupun ada hambatan tetapi tetap masih bisa menyelesaikan tulisan (menulis).

Ke depan saya akan berusaha untuk semakin baik dalam mengelola waktu, sehingga semua tugas bisa terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Saya akan berupaya untuk membagi waktu untuk membaca, menulis, dan menyelesaiakan pekerjaan sekolah dengan lebih baik lagi.

 Purwokerto, 6 Oktober 2017

0 komentar:

Posting Komentar